Psikolog Bibb Latane dan John Darley mengadakan serangkaian studi untuk memahami masalah yang mereka sebut “kecenderungan untuk menjadi penonton” atau “bystander problem“. Mereka menyandiwarakan beberapa keadaan darurat yang disesuaikan dengan berbagai situasi untuk mengetahui siapa yang akan datang menolong dan membantu. Yang mengejutkan adalah hasil temuan mereka bahwa kecenderungan orang untuk menolong orang lain ditentukan oleh berapa banyak saksi dalam suatu kejadian.

Dalam sebuah eksperimen, misalnya, Bibb Latane dan John Darley mengatur agar salah seorang mahasiswa mereka berpura-pura mengalami serangan epilepsi. Apabila tetangga mahasiswa itu hanya satu orang dan orang itu tidak tahu bahwa ada orang lain di sekitarnya, peluang orang itu memberikan pertolongan kepada sang “korban epilepsi” adalah sebesar 85 %. Namun, bila di sekitar “korban epilepsi” itu ada 4 orang lain yang menjadi saksi mata terjadinya serangan epilepsi, peluang si tetangga itu untuk mendatangi si mahasiswa hanyalah 31 %!

Dalam eksperimen lainnya, orang yang melihat ada asap mengepul dari bawah pintu akan mempunyai peluang untuk melaporkan kejadian tersebut sebanyak 75 % ketika ia sendirian dan akan tinggal berpeluang 38 % ketika dia melihat asap bersama sejumlah saksi mata lain.

Ketika saksi mata tidak sendirian, tanggung jawab untuk mengambil tindakan MENYEBAR. Masing-masing mengandaikan ada seseorang lain di antara mereka yang akan menolong atau menelpon. Masing-masing juga bisa mengandaikan bahwa karena tidak ada yang bertindak, suara mengerang atau kepulan asap di bawah pintu BUKANLAH MASALAH YANG SERIUS.

Terkadang, hal yang penting agar orang lain bersedia mengubah perilaku mereka dan memperdulikan keadaan orang-orang di sekitar mereka yang sedang mengalami musibah adalah INFORMASI YANG SESEDIKIT MUNGKIN TENTANG SITUASI YANG SESUNGGUHNYA. Biarkan nurani yang akhirnya berbicara.

Orang yang membuka hatinya akan memiliki kepedulian terhadap orang dan lingkungan sekitarnya yang lebih besar daripada kelihatannya dan mempunyai peluang untuk mencegah kejahatan di lingkungan mereka.